Latest Post

PENERIMAAN SISWA BARU

Written By Kajiansunnahbatusangkar on Kamis, 06 Agustus 2020 | 03.07

بسم الله الرحمن الرحيم 

MA'HAD TAHFIZUS SUNNAH IMAM IBNU SIRIN BATUSANGKAR 

TAHUN AJARAN 1442/1443 H (2020/2021 M) TINGKAT SD

___________________________________

VISI

MEWUJUDKAN GENERASI YANG BERILMU, BERAMAL, DAN BERADA DIATAS MANHAJ SALAF.

MISI

1. Menanamkan aqidah dan manhaj yang shahih dan memprioritaskan pendidikan aqidah Tauhid

2. Mengajarkan tata cara ibadah yang benar serta bacaan dzikir dan do'a yang sesuai sunnah

3. Mengajarkan cara membaca Al-Qur'an yang benar

4. Memberikan bimbingan untuk menghafal Al-Qur'an dengan target 1 juz setahun

5. Memberikan bimbingan untuk menghafal Hadits-hadits penting terkait aqidah, ibadah, akhlak dan adab

6. Mengajarkan akhlak dan adab Islam dalam kehidupan sehari-hari

7. Mengajarkan percakapan bahasa Arab mudah dan praktis. 

🏆 PROGRAM UNGGULAN

Hafal 1 Juz Setahun 
◾Hadits Arba'in
◾Matan 3 Kitab Dasar Aqidah :
➖Nawaqidul Islam
➖Ushulus Sunnah
➖Al Ushul Ats Tsalatsah

•┈┈┈••✵☁✵••┈┈┈•

SYARAT PENDAFTARAN :

1.) Muslim, berumur 6 - 12 tahun (laki-laki dan perempuan)

2.) Mengisi Formulir Pendaftaran oleh wali calon siswa

3.) Fotocopy Kartu Keluarga (1 lembar) 
 
4.) Fotocopy Akta Kelahiran (1 lembar) 

5.) Fotocopy KTP orang tua/wali

6.) Pas Foto 2X3 (2 lembar)  dan 3X4 (2 lembar) 

•┈┈┈••✵☁✵••┈┈┈•

CARA PENDAFTARAN 

1. VIA WEBSITE ➡ www.dakwahminang.com
Alamat link Formulir:  https://formulir.dakwahminang.com/

2. DATANG LANGSUNG KE SEKRETARIAT PENDAFTARAN
Alamat:  Ma'had Imam Ibnul Sirin
Sepanjang - Nagari Cibadak
Batusangkar - SUMBAR

(Setiap hari kerja kecuali hari libur) 

INFORMASI PENDAFTARAN

SILAHKAN HUBUNGI : 081268182929

WAKTU PENDAFTARAN

5 Agustus 2020 s/d 5 September 2020.

DAFTAR ULANG

Rabu,  9 September 2020 M

AWAL KBM

28 September 2020.
•┈┈┈••✵☁✵••┈┈┈•

BIAYA PENDIDIKAN

1) Pendaftaran Gratis 
2) Buku paket: Rp. 150,000,-
3) Baju Seragam:  Rp. 600,000,-
4) Uang masuk Gratis
6) SPP PER BULAN  Rp. 300.000,-
7) TANPA UANG PANGKAL

YATIM GRATIS ➡ TANPA BIAYA

•┈┈┈••✵☁✵••┈┈┈•
KUOTA TERBATAS 18 ORANG
•┈┈┈••✵☁✵••┈┈┈•

ASAS DAN PRINSIP AHLUS SUNNAH DALAM MEMBANGUN PERSATUAN DAN TA'AWUN DAN BAHAYA PERSATUAN DAN TA'AWUN ALA HIZBIYYAH

Written By Kajiansunnahbatusangkar on Selasa, 04 Agustus 2020 | 00.06


➖➖➖➖➖➖➖➖➖

 Berkata Syekh ᴍᴀsʏʜᴜʀ ʜᴀsᴀɴ sᴀʟᴍᴀɴ  hafizhahullah : 

 *فالاتحاد والتعاون لا خير فيه إلا ما كان على منهاج النبوة المعصومة، وما عداه أقرب إلى حمية الجاهلية.*

"ᴘᴇʀsᴀᴛᴜᴀɴ ᴅᴀɴ ᴛᴀ'ᴀᴡᴜɴ (ᴀᴘᴀ ᴘᴜɴ) ᴛɪᴅᴀᴋ ᴀᴋᴀɴ ᴀᴅᴀ ᴋᴇʙᴀɪᴋᴀɴ ᴅᴀʟᴀᴍɴʏᴀ, ᴋᴇᴄᴜᴀʟɪ ᴊɪᴋᴀ (ᴘᴇʀsᴀᴛᴜᴀɴ ᴅᴀɴ ᴛᴀ'ᴀᴡᴜɴ ᴛᴇʀsᴇʙᴜᴛ) ᴅɪʙᴀɴɢᴜɴ ᴅɪᴀᴛᴀs (ᴀsᴀs) *ᴍɪɴʜᴀᴊᴜɴ ɴᴜʙᴜᴡᴡᴀʜ* ʏᴀɴɢ ᴛᴇʀᴘᴇʟɪʜᴀʀᴀ, sᴇᴅᴀɴɢᴋᴀɴ (ᴀsᴀs) ʏᴀɴɢ sᴇʟᴀɪɴ ɪᴛᴜ ᴍᴀᴋᴀ ʟᴇʙɪʜ ᴅᴇᴋᴀᴛ ᴋᴇᴘᴀᴅᴀ ᴋᴇᴀɴɢᴋᴜʜᴀɴ ᴊᴀʜɪʟɪʏʏᴀʜ" 
___________________
Ad Da'wah ilallah Bainal Wahyi wal Fikri  hal. 53


Perkara yang telah ma'ruf dan dikenal dalam manhaj salaf, bahwa persatuan dan ta'awun syar'i tidak akan tegak kecuali diatas Minhajin Nubuwwah yang tidak lain adalah manhaj salaf itu sendiri. 

Ini adalah sesuatu yang haq adanya.. 

Dan karena itulah setiap bentuk persatuan dan ta'awun hizbiyyah (walaupun mengatas namakan Islam dan Sunnah) yang dijumpai dalam realita hari ini tidaklah menghasilkan kebaikan apapun bagi Islam dan kaum muslimin, kecuali hanya sekedar kebanggaan dan kesombongan jahiliyyah dimana para hizbiyyun ini menjadikan aturan atau keputusan organisasi/aliran mereka bak wahyu atau selevel dengan wahyu atau bahkan melebihi kedudukan wahyu itu sendiri, atau minimal mengklaim diri mereka selevel dengan Ulil Amri sehingga perlu ditaati sebagaimana diberikan ketaatan itu kepada Ulil Amri. 

Juga sebagian hizbiyyun hari ini (yang tentu saja mengklaim bagian dari ahlis sunnah, karena itulah modal pokoknya) bahkan sekarang terang-terangan melalui lisan mereka menampakkan kebenciannya kepada sunnah dan manhaj salaf dan menghadang dakwah salaf itu dengan tipu daya mereka. 

Karena itu, jangan heran jika kita dapati hari ini ada yayasan/organisasi sunnah katanya (padahal hizbiyyah) menganggap ilmu itu tidak penting, membenci pembahasan dan seruan kepada manhaj salaf, tidak menyukai penisbahan kepada salaf karena cukup istilah "muslim" saja menurut mereka, tidak senang dengan kajian yang mengupas bid'ah dan syirik  apalagi menyingkap firqah-firqah sesat, 

Bahkan sampai pada tingkat berusaha diam-diam membantu dan menyokong pihak-pihak yang ingin untuk menjatuhkan majelis dakwah, serta memadamkan dan mengenyahkan dakwah sunnah ini.

-ᴡᴀʟ 'ɪʏᴀᴀᴅᴢᴜ ʙɪʟʟᴀʜ- 

Karena itulah syekh juga mengatakan:

والعجب كل العجب أن يدعي أكثر الحزبيين أن همهم الأول تجميع الصفوف ووحدة المسلمين وفي سبيل ذلك رأوا أنه لا يجوز إنكار البدع ولا بيان مسائل العقيدة التي اختلف عليها المسلمون في العصور المتأخرة حتى لا يكاد وجه الحق يعرف فيها بين أكثرية المسلمين.

"ʸᵃⁿᵍ ᵖᵃˡⁱⁿᵍ ˢᵃⁿᵍᵃᵗ ᵐᵉⁿᵍʰᵉʳᵃⁿᵏᵃⁿ ᵃᵈᵃˡᵃʰ ᵇᵃʰʷᵃ ᵐᵃʸᵒʳⁱᵗᵃˢ ʰⁱᶻᵇⁱʸʸⁱⁿ ᵐᵉⁿᵍᵏˡᵃⁱᵐ ᵇᵃʰʷᵃ ᵗᵘʲᵘᵃⁿ ʸᵃⁿᵍ ᵖᵃˡⁱⁿᵍ ᵃʷᵃˡ ᵐᵉʳᵉᵏᵃ ᵃᵈᵃˡᵃʰ ᵘⁿᵗᵘᵏ ᵐᵉⁿʸᵃᵗᵘᵏᵃⁿ ᵇᵃʳⁱˢᵃⁿ ᵈᵃⁿ ᵏᵉˢᵃᵗᵘᵃⁿ ᵏᵃᵘᵐ ᵐᵘˢˡⁱᵐⁱⁿ ᵈᵉⁿᵍᵃⁿ ᶜᵃʳᵃ ᵐᵉⁿᵘʳᵘᵗ ᵐᵉʳᵉᵏᵃ ʸᵃᵏⁿⁱ ᵗⁱᵈᵃᵏ ᵇᵒˡᵉʰ ᵐᵉⁿᵍⁱⁿᵍᵏᵃʳⁱ ᵇⁱᵈ'ᵃʰ ᵈᵃⁿ ᵗⁱᵈᵃᵏ ᵇᵒˡᵉʰ ᵐᵉⁿʲᵉˡᵃˢᵏᵃⁿ ᵐᵃˢᵃˡᵃʰ-ᵐᵃˢᵃˡᵃʰ ᵃᵠⁱᵈᵃʰ ʸᵃⁿᵍ ᵈⁱᵖᵉʳˢᵉˡⁱˢⁱʰᵏᵃⁿ ᵏᵃᵘᵐ ᵐᵘˢˡⁱᵐⁱⁿ ᵈⁱ ᵐᵃˢᵃ ᵃᵏʰⁱʳ-ᵃᵏʰⁱʳ ⁱⁿⁱ, ˢᵉʰⁱⁿᵍᵍᵃ (ᵃᵏⁱᵇᵃᵗⁿʸᵃ) ʰᵃᵐᵖⁱʳ-ʰᵃᵐᵖⁱʳ ᵗⁱᵈᵃᵏ ᵃᵈᵃ ˡᵃᵍⁱ ᵈⁱᵏᵉᵗᵃʰᵘⁱ ˢⁱˢⁱ ᵏᵉᵇᵉⁿᵃʳᵃⁿ ᵈᵃˡᵃᵐ ᵐᵃˢᵃˡᵃʰ ᵗᵉʳˢᵉᵇᵘᵗ ᵒˡᵉʰ ᵏᵉᵇᵃⁿʸᵃᵏᵃⁿ ᵏᵃᵘᵐ ᵐᵘˢˡⁱᵐⁱⁿ." 
_______________________
Ad Da'wah ilallah Bainal Wahyi wal Fikri  hal. 52

Dan sebagian hizbiyyin ini berusaha menebar syubhat untuk menghalangi manusia dari dakwah dan kebenaran dan memalingkan penuntut ilmu dari mengenal manhaj yang haq dengan perkataan sebagian mereka bahwa :

 "Kajian ustadz fulan atau majelis fulan TIDAK COCOK untuk dihadiri orang awam karena melulu bahas syirik dan bid'ah saja, karena itu akan membuat orang awam lari"

Karena menurut mereka yang lebih hikmah itu ( padahal menyelisihi dalil) adalah menarik simpati manusia dengan menjelaskan keutamaan bangun masjid, keutamaan hafal Al Quran, keutamaan sholat sunat, keutamaan dzikir dan shalawat, memperbanyak senyum, dimana tidak didapati satupun kelompok sesat yang membenci hal tersebut, bahkan kelompok sesat termasuk yang mendakwahkan semuanya itu karena dengan itu terselimutilah kesesatan mereka

Sedangkan menjelaskan manhaj yang haq dan aqidah yang shahih, mengingkari bid'ah dan membantah kesesatan maka mereka para hizbiyyun mensifati hal ini sebagai sesuatu yang tidak berfaedah, mengeraskan hati dan membuat manusia lari dari dakwah.

-Na'udzu billahi minal jahli wal fitan-

TITIK PERBEDAAN ANTARA MURABAHAH SYAR'IYYAH DAN MURABAHAH RIBAWIYYAH

Written By Kajiansunnahbatusangkar on Jumat, 03 Juli 2020 | 23.39

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Murabahah dalam pembahasan ini adalah  المرابحة للآمر بالشراء , yang bermakna :

طلب شخص يسمى الآمر، من آخر يسمى المأمور، بأن يشتري له سلعة، ويَعِده بأنه إذا قام بشرائها، سيشتريها منه، ويربحه فيها مقدارًا محددًا

"Seseorang (pihak yang meminta pengadaan barang)  meminta kepada pihak lain (pihak yang diminta utk mengadakan barang)  agar membelikan untuknya sebuah barang dan ia berjanji apabila barang tersebut dibelikan maka ia akan membeli barang tersebut darinya dan ia akan 
memberikan keuntungan dalam jual beli tersebut dengan jumlah yang telah ditentukan"

Secara ringkas akan kita sebutkan point inti perbedaan murabahah yang syar'i dengan murabahah yang ribawi. 

1- Murabahah Ribawiyyah

Urutan prosesnya adalah dimana pihak yang membutuhkan barang (calon pembeli) datang ke bank, kemudian mengajukan permintaan kepada pihak bank bahwa : “Saya membutuhkan sebuah mobil mereka A yang dijual di dealer B dengan harga Rp. 120 juta dan saya berharap pihak bank bersedia membelikan mobil yang dimaksud untuk dijual kembali kepada saya"

Kemudian Pihak bank menyetujui lalu kedua belah pihak segera membuat akad tertulis jual beli mobil tersebut .

 Dalam aqad tersebut pihak bank mengatakan: "Kami jual mobil tersebut kepada anda dengan harga Rp. 150 juta, dengan pembayaran berangsur selama 3 tahun.”

 Selanjutnya bank menyerahkan uang Rp. 120  juta (harga pokok mobil)  kepada pemohon tadi dan berkata: “Kami wakilkan untuk pembelian mobil ini langsung kepada anda"

___________________

Dalam kasus ini jelas sekali bahwa ini pada hakikatnya adalah tipu daya untuk mengakal-akali riba, namun hakikatnya tetap jelas dan tidak berobah hukumnya bahwa ini adalah riba.

Didalamnya terdapat dua kesalahan :

- Membuat aqad atas suatu barang yang belum dimiliki oleh penjual (bank) 

- Aqad tersebut hakikatnya adalah pinjaman uang dengan pembayaran berlebih (Riba Fadhl) dimana nilai pinjaman 120 juta dalam 3 tahun menjadi 150 juta. 

Atau bentuk lainnya yang juga terlarang, mirip dengan yang diatas hanya saja setelah aqad dilakukan baru  bank membeli tunai ke dealer dan dealer mengantar atau mengirim langsung barang kepada pembeli yang telah melakukan aqad sebelumnya dibank (sebelum barang dibeli) 
--- (Lihat Gambar )


2. Murabahah Syar'iyyah

Urutan prosesnya adalah dimana pihak yang membutuhkan barang (calon pembeli) datang ke pihak yang memiliki pendanaan/bank , kemudian mengutarakan maksudnya kepada pihak bank tersebut bahwa : “Saya membutuhkan sebuah mobil merek A yang dijual di dealer B dengan harga Rp. 120 juta dan saya berharap pihak bank bersedia membelikan mobil yang dimaksud untuk dijual kembali kepada saya (dengan harga jual lebih tinggi yang disepakati oleh kedua belah pihak)"

Kemudian pihak calon pembeli pulang tanpa membuat aqad jual beli dahulu dengan bank, dan juga tanpa ada perjanjian keharusan bagi calon pembeli untuk melanjutkan rencana pembeliannya jika barang telah diadakan. Karena penjanjian yang mengharuskan /mensyaratkan calon pembeli untuk membeli barang yang diadakan tadi hakikatnya adalah aqad karena aqad mengharuskan terjadinya jual beli,  sebagaimana kaedah mengatakan :

ﺍﻟﻌﺒﺮﺓ ﻓﻰ ﺍﻟﻌﻘﻮﺩ ﻟﻠﻤﻘﺎﺻﺪ ﻭﺍﻟﻤﻌﺎﻧﻰ ﻻ ﻟﻸﻟﻔﺎﻅ ﻭﺍﻟﻤﺒﺎﻧﻰ

“Yang dianggap dalam aqad itu adalah maksud-maksud dan makna perkataan, bukan lafadz-lafadz dan bentuk-bentuk perkataan.”

Walaupun dalam ungkapan secara lafazh dikatakan ini perjanjian/persyaratan namun hakikat yang dimaksudnya adalah aqad. 

Kemudian berikutnya pihak bank membeli mobil yang dimaksud tersebut dan berpindah langsung kepemilikan mobil kepada pihak bank lalu dibawa atau dipindahkan mobil tersebut ke bank sehingga jadilah mobil itu sepenuhnya menjadi tanggungan bank, baik resiko rusak atau hilang dan lainnya. 

Kemudian pihak bank menghubungi calon pembeli tadi untuk menginformasikan bahwa mobil yang dimaksud telah diadakan oleh pihak bank, kemudian jika calon pembeli ingin melanjutkan niatnya silahkan datang ke bank utk melakukan transaksi aqad jual beli misalnya dengan harga 150 juta (keuntungan bank 30 juta) dengan cara angsuran selama 3 tahun, tanpa denda atau pertambahan nilai lainnya, apakah biaya administrasi atau lainnya dan dengan aqad yang jelas dan langsung terjadi kepemindahan hak milik kepada pembeli. 

Namun jika calon pembeli mengurungkan niatnya maka mobil menjadi tanggungan bank sebagai pemiliknya dan tidak ada denda/resiko apapun bagi calon pembeli tadi. 
_________________

Dari sini jelas, bahwa aqad baru dilakukan setelah mobil menjadi milik bank dan berpindah ke bank dan tanpa ada pertambahan nilai lain selain yang telah disebutkan dalam aqad. 


Wallahu A'lam

TIDAK SETIAP FITNAH ITU MESTI DIJAUHI DAN DIHINDARI

Written By Kajiansunnahbatusangkar on Rabu, 01 Juli 2020 | 06.45

دلت الأدلة الشرعية من الكتاب والسنة على وجوب نصرة المحق والمظلوم على الباغي والظالم
               ========================

Dalil-dalil Syar'i Dari Kitabullah dan Sunnah 
Menunjukkan Wajibnya Membela Pihak Yang Benar dan Terzhalimi Dari Pihak Yang Melampaui Batas dan Zhalim


ليس كل فتنة تُجْتَنَب وتُعْتَزَل ولا يتكلم فيها ..
"TIDAK SETIAP FITNAH ITU MESTI DIJAUHI DAN DIHINDARI, DAN DIAM TERHADAPNYA"
                   ➖➖➖➖➖➖➖
ﻓﺎﺋﺪﺓ :
ﻟﻴﺲ ﻛﻞ ﻓﺘﻨﺔ ﺗﺠﺘﻨﺐ ﻭﺇﻧﻤﺎ ﺍﻟﻔﺘﻦ ﺍﻟﺘﻲ ﻻ ﻳﻌﺮﻑ ﻓﻴﻬﺎ ﺍﻟﺤﻖ ﻣﻦ ﺍﻟﺒﺎﻃﻞ؛ ﺃﻣﺎ ﺍﻟﻔﺘﻦ ﺍﻟﻮﺍﺿﺤﺔ ﺍﻟﺒﻴﻨﺔ ﺍﻟﺘﻲ ﻳﻌﺮﻑ ﻓﻴﻬﺎ ﺍﻟﺤﻖ ﻣﻦ ﺍﻟﺒﺎﻃﻞ ﻓﻴﺠﺐ ﻓﻴﻬﺎ ﻧﺼﺮﺓ ﺍﻟﺤﻖ ﻭﺭﺩ ﺍﻟﺒﺎﻃﻞ ●
Faedah :
"Tidak setiap fitnah itu dijauhi, fitnah yang dijauhi itu hanyalah fitnah yang tidak diketahui mana yang haq dan mana yang bathil. Adapun fitnah Yang jelas dan terang yang diketahui mana yang haq dan bathilnya maka wajib membela yang haq dan membantah yang bathil tersebut"
ﻗـــﺎﻝ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻌﺰﻳﺰ ﺑﻦ ﺑﺎﺯ - ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ :
- " ويسرني أن أخبركم ﺍﻷﺣﺎﺩﻳﺚ ﺍﻟﻤﺘﻌﻠﻘﺔ ﺑﺎﻟﻔﺘﻦ ﻭﺍﻟﺘﺤﺬﻳﺮ ﻣﻨﻬﺎ ﻣﺤﻤﻮﻟﺔ ﻋﻨﺪ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻔﺘﻦ ﺍﻟﺘﻲ ﻻ ﻳﻌﺮﻑ ﻓﻴﻬﺎ ﺍﻟﻤﺤﻖ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺒﻄﻞ , ﻓﻬﺬﻩ ﺍﻟﻔﺘﻦ ﺍﻟﻤﺸﺮﻭﻉ ﻟﻠﻤﺆﻣﻦ ﺍﻟﺤﺬﺭ ﻣﻨﻬﺎ , ﻭﻫﻲ ﺍﻟﺘﻲ ﻗﺼﺪﻫﺎ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺑﻘﻮﻟﻪ " : ﺍﻟﻘﺎﻋﺪ ﻓﻴﻬﺎ ﺧﻴﺮ ﻣﻦ ﺍﻟﻘﺎﺋﻢ , ﻭﺍﻟﻘﺎﺋﻢ ﻓﻴﻬﺎ ﺧﻴﺮ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺎﺷﻲ، ﻭﺍﻟﻤﺎﺷﻲ ﻓﻴﻬﺎ ﺧﻴﺮ ﻣﻦ ﺍﻟﺴﺎﻋﻲ " ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ .
ﺃﻣﺎ ﺍﻟﻔﺘﻦ ﺍﻟﺘﻲ ﻳﻌﺮﻑ ﻓﻴﻬﺎ ﺍﻟﻤﺤﻖ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺒﻄﻞ ﻭﺍﻟﻈﺎﻟﻢ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﻈﻠﻮﻡ ﻓﻠﻴﺴﺖ ﺩﺍﺧﻠﺔ ﻓﻲ ﺍﻷﺣﺎﺩﻳﺚ ﺍﻟﻤﺬﻛﻮﺭﺓ ، ﺑﻞ ﻗﺪ ﺩﻟﺖ ﺍﻷﺩﻟﺔ ﺍﻟﺸﺮﻋﻴﺔ ﻣﻦ ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ ﻭﺍﻟﺴﻨﺔ ﻋﻠﻰ ﻭﺟﻮﺏ ﻧﺼﺮﺓ ﺍﻟﻤﺤﻖ ﻭﺍﻟﻤﻈﻠﻮﻡ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺒﺎﻏﻲ ﻭﺍﻟﻈﺎﻟﻢ " ‏
-----[ ﻣﺠﻤﻮﻉ ﺍﻟﻔﺘﺎﻭﻯ ﻭﺍﻟﻤﻘﺎﻻﺕ ‏( / 7 363 ‏) ‏] .
Al-Imam Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata:
"Saya suka untuk memberitahukan kepada kalian bahwa hadits-hadits yang berkaitan dengan fitnah dan peringatan dari bahaya fitnah itu, menurut para ulama dibawa kepada makna fitnah-fitnah yang padanya tidak diketahui mana pihak yang benar dan mana pihak salah.
Maka inilah dia fitnah-fitnah  ini yang disyariatkan bagi seorang mu'min adalah mewaspadainya. Dan inilah yang dimaksud oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam dengan sabda beliau:
الْقَاعِدُ فِيهَا خَيْرٌ مِنَ الْقَائِمِ، وَالْقَائِمُ فِيهَا خَيْرٌ مِنَ الْمَاشِي وَالْمَاشِي فِيهَا خَيْرٌ مِنَ السَّاعِي
"Ketika itu orang yang duduk lebih baik dari orang yang berdiri, orang yang berdiri lebih baik dari orang yang berjalan, dan orang yang berjalan lebih baik dari orang yang berlari kecil."
_________________
Shahih Al Bukhari 3601
Adapun fitnah-fitnah yang diketahui mana pihak yang benar dan mana pihak yang salah, serta mana pihak yang zhalim dan mana pihak yang dizhalimi, maka tidak termasuk dalam maksud hadits-hadits tersebut.
Bahkan dalil-dalil syar'i dari al-Qur'an dan Sunnah menunjukkan wajibnya untuk membela orang yang benar dan terzhalimi oleh orang yang jahat dan zhalim."
___________________________
📖 Majmu'ul Fatawa, 7/363

MELURUSKAN SYUBHAT PEMBAGIAN TAUHID

Written By Kajiansunnahbatusangkar on Selasa, 30 Juni 2020 | 21.52

MENYINGKAP HAKIKAT HIZBIYYAH DAN AL JAMA'AH

Written By Kajiansunnahbatusangkar on Selasa, 23 Juni 2020 | 17.57


Termasuk diantara perkara yang penting untuk di ilmui oleh seorang Muslim hari ini adalah berilmu tentang mana dia dakwah yang haq yang dituntut ia mengikutinya dan mana dia dakwah kebathilan yang mesti ia menjauhinya. Disebabkan hal ini sangat berdampak kepada masalah selamat atau tidaknya seseorang di hari kiamat nanti.

▶️ DALIL PEMBAHASAN

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

وَمَنِ ادَّعَى دَعْوَى الْجَاهِلِيَّةِ فَإِنَّهُ مِنْ جُثَا جَهَنَّمَ ". فَقَالَ رَجُلٌ : يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَإِنْ صَلَّى وَصَامَ ؟ قَالَ : " وَإِنْ صَلَّى وَصَامَ، فَادْعُوا بِدَعْوَى اللَّهِ الَّذِي سَمَّاكُمُ الْمُسْلِمِينَ الْمُؤْمِنِينَ، عِبَادَ اللَّهِ ".

 Dan barangsiapa menyerukan seruan jahiliyah, maka ia termasuk golongan penghuni neraka jahanam." Seseorang bertanya; "Wahai Rasulullah, meski ia shalat dan puasa?" Beliau menjawab: "Meski ia shalat dan puasa, oleh karena itu, serukanlah seruan Allah yang menyebut kalian sebagai kaum muslimin, mu`minin dan hamba-hamba Allah."
______________
Shahih, Sunan Tirmidzi (2863)

▶️ PENJELASAN

Hadits ini merupakan dalil haram dan tercelanya hizbiyyah dan wajibnya berada diatas al Jama'ah , sebagaimana ditunjukkan hal ini oleh kalimat sebelumnya dalam hadits tersebut :

مَنْ فَارَقَ الْجَمَاعَةَ قِيدَ شِبْرٍ، فَقَدْ خَلَعَ رِبْقَةَ الْإِسْلَامِ مِنْ عُنُقِهِ، إِلَّا أَنْ يَرْجِعَ

"barangsiapa meninggalkan jama'ah barang sejengkal, maka ia telah melepas tali Islam dari lehernya, kecuali jika ia kembali"

ɱαҡɳα αℓ ʝαɱα'αɦ

Al jama'ah secara hakikat meliputi dua makna yang tak terpisahkan;

Pertama : Al Jama'ah adalah Jama'ah Pertama yakni para Shahabat Nabi ridhwanullahi 'alaihim ajma'in sebagaimana disebutkan dalam hadits iftiraqul ummah :

وَإِنَّ هَذِهِ الْمِلَّةَ سَتَفْتَرِقُ عَلَى ثَلَاثٍ وَسَبْعِينَ ؛ ثِنْتَانِ وَسَبْعُونَ فِي النَّارِ وَوَاحِدَةٌ فِي الْجَنَّةِ، وَهِيَ الْجَمَاعَةُ "
"Umatku akan berpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan; tujuh puluh dua golongan masuk neraka dan satu golongan masuk surga, yaitu Al Jama'ah."
_________________
Shahih, SunanAbu Daud (4597) Musnad Ahmad (16937) Sunan Ibnu Majah (3993)

Kedua : Kebenaran itu sendiri, maka siapa yang berpegang dengan kebenaran meskipun ia sendirian maka ia adalah Al Jama'ah, sebagaimana ungkapan shahabat Ibnu Mas'ud radiyallahu 'anhu :

الجماعة ما وافق الحق وإن كنت وحدك

"Al Jama'ah itu adalah apa yang sesuai dengan kebenaran meskipun engkau sendirian"
_________________
Shahih, Syarh Ushul I'tiqad Ahlis Sunnah No. 160 (1/122) karya Imam Al Lalakai, dishahihkan oleh Syekh Al Albani dalam ta'liqnya terhadap kitab Misykatul Mashabih (1/61)

dan dihimpun kedua makna ini oleh Imam Abu Syamah Al Maqdisi :

 [ ﻭﺣﻴﺚ ﺟﺎﺀ ﺍﻷﻣﺮ ﺑﻠﺰﻭﻡ ﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ ، ﻓﺎﻟﻤﺮﺍﺩ ﺑﻪ ﻟﺰﻭﻡ ﺍﻟﺤﻖ ﻭﺍﺗﺒﺎﻋﻪ ، ﻭﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﻤﺘﻤﺴﻚ ﺑﺎﻟﺤﻖ ﻗﻠﻴﻼ ﻭﺍﻟﻤﺨﺎﻟﻒ ﻛﺜﻴﺮﺍ؛ ﻷﻥ ﺍﻟﺤﻖ ﻫﻮ ﺍﻟﺬﻱ ﻛﺎﻧﺖ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ ﺍﻷﻭﻟﻰ ﻣﻦ ﻋﻬﺪ ﺍﻟﻨﺒﻲ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻭﺃﺻﺤﺎﺑﻪ - ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻢ - ﻭﻻ ﻧﻈﺮ ﺇﻟﻰ ﻛﺜﺮﺓ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﺎﻃﻞ ﺑﻌﺪﻫﻢ ‏]

" dimana telah datang perintah untuk konsisten bersama Al Jama'ah, maka yang dimaksud dengannya adalah konsisten bersama kebenaran dan mengikutinya meskipun yang berpegang dengan kebenaran itu sedikit dan yang menyelisihinya banyak, karena kebenaran itu adalah sesuatu yang berada diatasnya Al Jama'ah Yang Pertama dari zaman Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan para shahabatnya radhiyallahu 'anhum, dan tidak perlu dilihat banyaknya pengikut kebathilan setelah zaman mereka"
_____________________
Al Ba'its 'Ala Inkaril Bida' wal Hawadits hal. 22

berdasarkan hal ini kita katakan :

"Al Jama'ah hari ini adalah siapa yang meninggalkan dan berlepas diri dari jama'ah-jama'ah yang ada hari ini, seperti Jama'ah Tabligh, Ikhwanul Muslimin, Hizbut Tahrir, Shufiyah, dll dan hanya berpegang dan mengikuti Jama'ah Yang Pertama dalam ilmu, pemahaman dan amal, Manhaj dan Aqidah"

ɱαҡɳα รεɾµαɳ ʝαɦเℓเყყαɦ

Adapun makna Seruan/Dakwah Jahiliyyah adalah disebutkan hakikatnya oleh Syaikhul Islam dengan ungkapan :

 (وَكُلُّ مَا خَرَجَ عَنْ دَعْوَةِ الْإِسْلَامِ وَالْقُرْآنِ: مِنْ نَسَبٍ أَوْ بَلَدٍ، أَوْ جِنْسٍ أَوْ مَذْهَبٍ، أَوْ طَرِيقَةٍ: فَهُوَ مِنْ عَزَاءِ الْجَاهِلِيَّة )

"Setiap perkara yang keluar dari seruan kepada Islam dan Al Qur'an baik (seruan itu) berupa nasab, negeri, kebangsaan atau madzhab atau thoriqah maka hal itu termasuk Seruan Jahiliyyah"
____________________
As Siyasah Asy Syar'iyyah oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah (hal.78)

Karena itu kita katakan :

"Setiap seruan untuk membangun persatuan, wala' dan bara' ,kerjasama dakwah, selain dari Islam (yakni selain dari Kitabullah dan Sunnah dan pemahaman Salaful Ummah) baik itu namanya kebangsaan, kampung halaman,partai, aliran, organisasi, yayasan, figur dan lainnya dari seruan diatas kebathilan, maka itu adalah DAKWAH JAHILIYYAH dan itulah dia HIZBIYYAH meskipun berbaju Islam,dan meskipun pelakunya sholat dan puasa"

Maka setiap orang yang lepas dan keluar dari seruan Al Qur'an dan Sunnah dan Pemahaman Al Jama'ah ,bahkan sebaliknya ia menyeru kepada seruan Hizbiyyah Jahiliyyah maka inilah yang merusak Islam dan memecah belah kaum muslimin ,karena itu layak ia diancam dengan ancaman ini :

 فَإِنَّهُ مِنْ جُثَا جَهَنَّمَ

"maka ia termasuk penghuni neraka jahanam"

"jutsa (الجثا) " disini jamak dari (الجُثْوة) maknanya الشيء المجموع (sesuatu yang terkumpul) maka jadilah maknanya bahwa ia :

 أَنه من جماعات جَهَنَّم
Bahwa dia termasuk golongan penghuni jahannam
_________________
Lihat Mukhtashar Istidrak Adz Dzahabi 'ala Mustadrak al Hakim 6/2927 catatan kaki hadits no. 989 dan juga dalam "Tuhfatul Ahwadzi" dalam syarah hadits ini

Wallahu A'lam

Billahit Taufiq wal Hidayah

Artikel : dakwahminang.com

BEBERAPA HADITS DHOIF TENTANG KEUTAMAAN SHOLAWAT

Written By Kajiansunnahbatusangkar on Jumat, 19 Juni 2020 | 20.40


HADITS PERTAMA

 ( من صلى عليَّ ألفَ صلاة لم يمت حتى يبشر بالجنة )
"Siapa yang bershalawat kepada ku seribu kali maka ia tidak akan mati sampai ia diberikan kabar gembira dengan syurga "
______________
Hadits Munkar
Sebagaimana ditegaskan oleh Al Hafizh As Sakhawi dan Al Hafizh Ibnu Hajar (Lihat As Silsilah Adh Dha'ifah no. 5110


HADITS KEDUA

( من صلى علي في اليوم مائة مرة قضى الله له مائة حاجة ، سبعين منها في الآخرة وثلاثين منها في الدنيا )

"Siapa yang bershalawat kepada ku 100 kali sehari maka Allah akan tunaikan seratus hajatnya 70 diakhirat dan 30 didunia "
________________
Hadits Munkar
tidak ada satupun jalannya yang shahih

Berkata Syekh Bin Baaz rahimahullah tentang hadits ini :

 وأما حديث : ( من صلى علي في يوم مائة مرة قضى الله له مائة حاجة ؛ سبعون منها لآخرته وثلاثون منها لدنياه ) فلا نعلم له أصلا ، بل هو من كذب الكذابين " 

"Adapun hadits : "Siapa yang bershalawat kepada ku 100 kali sehari maka Allah akan tunaikan seratus hajatnya 70 diakhirat dan 30 didunia" maka tidak kami ketahui asalnya,  bahkan hadits ini termasuk kedustaan yang dibuat oleh para pendusta "
_____________________________
 Majmu' Fatawa bin Baaz (8/314)

HADITS KETIGA

( من صلى عليَّ حين يصبح عشرا ، وحين يمسي عشرا ، أدركته شفاعتي يوم القيامة ) 

"Siapa yang bershalawat kepadaku ketika pagi 10 kali,  ketika sore 10 kali aku akan berikan syafaat untuknya pada hari kiamat "
______________
Hadits Dhoif
Diantara cacat (illat)  hadits ini :
- Khalid bin Mi'dan tidak mendengarkan riwayat dari shahabat Abu Darda radhiyallahu anhu 
-Ibrahim bin Muhammad bin Ziyad seorang yang majhul
-Baqiyah bin Walid seorang mudallis

Hadits ini dilemahkan oleh Al Hafidz Al 'Iraqi dalam "Takhrij Al Ihya' (1/441)" kemudian Al Hafidz As Sakhawi dalam "Qaulul Badii' :179" dan oleh Syekh Al Albani dalam "As Silsilah Adh Dha'ifah no. 5788" dan oleh Syekh Muqbil bin Hadi Al Waadi'i dalam kitabnya "Asy Syafaat hal. 270".

HADITS KEEMPAT

من صلَّى عليَّ صلاةً واحدةً صلَّى اللهُ عليهِ عشرًا، ومن صلَّى عليَّ عشرًاصلَّى اللهُ عليه مئةً، ومن صلَّى عليَّ مئةً كتبَ اللهُ بينَ عينَيهِ براءةً من النفاقِ وبراءةً من النارِ وأسكنهُ اللهُ يومَ القيامةِ معَ الشهداءِ.

"Siapa yang bershalawat kepadaku sekali maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali dan siapa  yang bershalawat kepadaku sepuluh kali maka Allah akan bershalawat kepadanya seratus kalia dan siapa yang bershalawat kepadaku seratus kali maka Allah akan menulis diantara kedua matanya kebebasan dari nifaq dan kebebasan dari neraka  dan akan Allah tempatkan dia pada hari kiamat bersama para syuhada "
______________________
Hadits Munkar
Berkata syekh Al Albani dalam As Silsilah Adh Dhoifah no.6852 :"MUNKAR selain kalimat pertama "

HADITS KELIMA

Adapun hadits kelima ini adalah hadits yang dinyatakan jayyid sanadnya oleh Syekh Bin Baaz rahimahullah :

 (ما من أحد يسلم علي ، إلا رد الله علي روحي حتى أرد عليه السلام)

"Tidaklah ada seorangpun yang mengucapkan salam kepadaku melainkan Allah kembalikan ruhku sehingga akupun membalas salamnya"
_______________
Hadits Hasan 
Dishahihkan oleh Imam An Nawawi dalam Al Adzkar dan dinyatakan hasan oleh syekh Al-albani dalam " As Silsilah as Shahihah 5/338"

dan hadits ini bersesuaian maknanya dengan hadits yang shohih :

(الأنبياء أحياء في قبورهم يصلون)
"Para nabi itu mereka hidup dalam kuburnya melakukan sholat"
___________________
Dinyatakan shahih oleh Syekh Al Albani dalam "Shahihul Jaami' (2790)"

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Dengan demikian sebagai motovasi untuk bershalawat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka telah mencukupi bagi kita dalam hal ini  hadits-hadits yang sah dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, tanpa membutuhkan lagi hadits-hadits yang dhoif apalagi yang palsu, diantara hadits-hadits yang sah tersebut adalah :

1- Hadits dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

( مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ ، وَحُطَّتْ عَنْهُ عَشْرُ خَطِيئَاتٍ ، وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ )
"Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan mengucapkan shalawat kepadanya sepuluh kali, dihapuskan darinya sepuluh kesalahan, dan diangkat untuknya sepuluh derajat."
________________
Shahih, Sunan An Nasai 1297

2- Hadits dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

أَوْلَى النَّاسِ بِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَيَّ صَلَاةً
"Orang yang paling dekat denganku pada hari Qiyamat adalah yang paling banyak bershalawat kepadaku."
___________
Hasan, Sunan At Tirmidzi 484

Catatan :
Ini hadits yang sebelumnya di dhaifkan oleh Syekh Albani dalam "Dhaiful Jami'" (1821) kemudian beliau taraju' dan menghasankannya dalam "Shahih At Targhib" (1668)

3- Hadits dari Abdullah bin Amr bin 'Ash radhiyallahu 'anhuma Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ صلَّى عليَّ صلاَةً، صلَّى اللَّه علَيّهِ بِهَا عشْرًا
"Siapa yang bershalawat atasku dengan satu shalawat, niscaya Allah akan bershalawat atasnya sebab shalawatnya itu sepuluh kali"
__________________
Shahih Muslim 384

4- Hadits dari Aus bin Aus radhiyallahu 'anhu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

إنَّ مِن أَفْضلِ أيَّامِكُمْ يَوْمَ الجُمُعةِ، فَأَكْثِرُوا عليَّ مِنَ الصلاةِ فِيهِ، فإنَّ صَلاتَكُمْ معْرُوضَةٌ علَيَّ
Sesungguhnya Hari Jum'at adalah diantara hari-hari kalian yang terbaik, maka perbanyaklah shalawat kepadaku pada hari itu, karena sesungguhnya shalawat kalian disampaikan kepadaku." 
_______________
Shahih, Sunan Abi Daud 1531

Wallahu a'lam 
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. Kajian Sunnah Batusangkar - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Edited By : Willy Pratama