Home » » ⚡ KELUARKAN DARI MAJELISMU SETIAP PENGIKUT HAWA NAFSU YANG INGIN MENYISIPKAN SYUBHAT DAN KEBATHILANNYA ❗

⚡ KELUARKAN DARI MAJELISMU SETIAP PENGIKUT HAWA NAFSU YANG INGIN MENYISIPKAN SYUBHAT DAN KEBATHILANNYA ❗

Written By Kajiansunnahbatusangkar on Rabu, 23 Mei 2018 | 03.54


Diantara prinsip Ahlus Sunnah adalah berusaha menjaga aqidah dan manhaj kaum muslimin ahlus sunnah
dari setiap perkara yang mengancam agama mereka.

Maka kita dapati diantara imam Ahlis Sunnah tidak segan mengeluarkan seseorang dari majelisnya sebagai bentuk tanggung jawabnya menjaga aqidah dan pemahaman agama sesama ahlus sunnah.

Bacalah kisah yang masyhur tentang Imam Malik rahimahullah ini ketika ada seseorang yang ingin menyebarkan virusnya dalam majelis beliau maka beliaupun bersikap tegas kepadanya dan mengeluarkannya dari majelisnya :

أن سأل رجل مالكا عن قوله :{ الرحمن على العرش استوى } قال : ( كيف استوى ؟ )

Ada seorang laki-laki bertanya kepada Imam Malik tentang firman-Allah [Ar-Rahman bersemayam diatas 'Arsy ]
Surat Thoha :5 -

"Bagaimana Allah itu bersemayam..? "

Mendengar pertanyaan ini menjadi merah wajah imam Malik lalu beliaupun diam beberapa lama, kemudian beliau menjawab :

الاستواء معلوم والكيف مجهول والإيمان به واجب والسؤال عنه بدعة وما أراك إلا ضالا مبتدعا

Istiwa' itu diketahui maknanya sedangkan kaifiyahnya tidak diketahui dan bertanya tentang kaifiyahnya adalah bid'ah dan saya tidak melihat kecuali engkau adalah seorang yang sesat dan ahli bid'ah
ثم أمر به فأخرج

kemudian beliaupun memerintahkan agar orang ini dikeluarkan dari majelis)

Demikian juga yang difatwakan oleh syaikh Al-'Utsaimin _rahimahullah_ tentang kewajiban ahlus sunnah mengeluarkan ahlul bid'ah dari barisan mereka sebagaimana bisa didengar fatwa beliau dalam link berikut ini:

http://ar.alnahj.net/audio/673

*Lalu bagaimana dengan grup-grup media sosial..?

Karena itu hendaklah para admin grup-grup ahlus sunnah tidak memasukkan kedalam grupnya kecuali ahlus sunnah* dan orang awam yang menginginkan ilmu dan kebenaran.

Namun jika bercampur disana ahlus sunnah dan ahlul ahwa' dan orang-orang yang mengikuti syubhat maka jadilah grup-grup ini lalu lintas bebas dan berkumpulnya antara yang haq dan bathil

Dan janganlah yang menjadi tujuan banyaknya pengikut grup tersebut, tetapi yang menjadi tujuan adalah menyampaikan ilmu dan kebenaran, membantah syubhat dan kebathilan sehingga menjadi tenang jiwa seorang muslim.

Bercampur dan berserikatnya musuh-musuh sunnah dengan ahlus sunnah dalam sebuah tidak akan menghasilkan kebaikan sedikitpun kecuali hanya kerusakan belaka dan perpecahan dalam barisan ahlus sunnah :

(لَوْ خَرَجُوا فِيكُمْ مَا زَادُوكُمْ إِلَّا خَبَالًا وَلَأَوْضَعُوا خِلَالَكُمْ يَبْغُونَكُمُ الْفِتْنَةَ وَفِيكُمْ سَمَّاعُونَ لَهُمْ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِالظَّالِمِينَ)

[Surat At-Taubah 47]

"Jika mereka berangkat bersama-sama kamu, niscaya mereka tidak menambah kamu selain dari kerusakan belaka, dan tentu mereka akan bergegas maju ke muka di celah-celah barisanmu, untuk mengadakan kekacauan di antara kamu; sedang di antara kamu ada orang-orang yang amat suka mendengarkan perkataan mereka. Dan Allah mengetahui orang-orang yang zalim."

Karena itu hendaklah membersihkan barisan Ahlus Sunnah dari orang-orang seperti ni

Camkanlah..!

Wallahu A'lam

*A.R*

Tambahan

Demikian juga termasuk kedalam prinsip ini,   tidak boleh memasukkan semisal ikhwani,  tablghi dll kedalam kepengurusan masjid,  yayasan,  radio,  televisi milik ahlussunnah Dan yang lebih besar dari itu kedalam jabatan penting pemerintahan.

Sebagaimana sejarah menjadi bukti dibantainya jutaan kaum muslimin di Baghdad oleh tentara Mongol pimpinan Hulaghu Khan pada bulan Shafar tahun 656 H/ Februari 1258 Masehi ,  hasil pengkhianatan anjing-anjing rafidhah yaitu Ibnu Alqomi Cs.

Fa'tabiruu yaa Ulil Abshar..

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. Kajian Sunnah Batusangkar - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Edited By : Willy Pratama